Allah

Allah
Mari selalu dzikir kepada Allah setiap waktu

Minggu, 08 Agustus 2010

JADILAH CAHAYA

Bismillaah....

Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya diantara manusia ada yang menjadi jalan kebaikan dan menjadi penutup jalan keburukan. Dan diantara manusia juga ada yang menjadi jalan keburukan dan menjadi penutup kebaikan. Maka, berbahagialah orang yang Allah jadikan jalan-jalan kebaikan melalui tangannya. Dan celakalah bagi orang yang Allah jadikan jalan-jalan keburukan melalui tangannya.” (HR. Ibnu Majah)

Siapa saja yang ingin dirinya menjadi jalan kebaikan, penutup keburukan dan menjadi orang yang beruntung, maka hendaknya ia melakukan beberapa hal ini:

1. Ikhlas kepada Allah dalam setiap perkataan dan perbuatan. Karena ia adalah pokok seluruh kebaikan dan sumber segala keutamaan.

2. Berdo’a dengan sungguh-sungguh serta memohon kepada Allah taufiq. Karena do’a adalah kunci segala kebaikan, dan Allah tidak akan menolak seorang hamba yang berdo’a kepada-Nya, juga tidak akan merugikan seorang mukmin yang memanggil-Nya.

3. Bersemangat dalam mencari ilmu dan mendapatkannya. Karena ilmu adalah dasar benarnya amal perbuatan yang kita amalkan setiap hari. Tanpa ilmu, banyak amal menjadi sia-sia

4. Memperhatikan amal-amal ibadah terutama ibadah-ibadah fardlu. Khususnya sholat, karena sesungguhnya sholat yang khusyu' bisa mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar.

5. Berhias diri dengan akhlak yang mulia dan luhur, serta menjauhi akhlak yang rendah dan tidak terpuji.

6. Menyertai orang-orang yang baik dan berkumpul dengan orang-orang yang sholeh. Karena majlis-majlis mereka di hadiri oleh para malaikat dan diliputi rahmat. kemudian berhati-hatilah agar tidak berkumpul dengan orang-orang buruk dan jelek. Kerena majlis-majlis mereka adalah tempat berkumpulnya setan.

7. Menasehati hamba-hamba Allah saat bercengkrama dan bergaul dengan mereka, dengan cara menyibukkan mereka dengan kebaikan dan memalingkan mereka dari keburukan.

8. Mengingat saat kembali (akhirat), saat bertemu dengan Allah, saat Allah membalas orang-orang yang berbuat baik dengan kebaikan dan membalas orang-orang yang berbuat buruk dengan keburukan. “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Az-Zalzalah: 7 dan 8)

Dan dasar dari semua itu adalah keinginan kuat seorang hamba dalam meraih kebaikan, mencapai manfaat dan memberi manfaat kepada hamba-hamba Allah yang lain. Maka, ketika keinginan terpancang, niat teguh, tekad semakin kuat, serta memohon pertolongan kepada Allah, maka seseorang –dengan izin Allah- akan menjadi jalan bagi kebaikan dan penutup bagi keburukan.

Allah-lah yang menguasai hamba-hamba-Nya dengan taufiq-Nya, membukakan bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya kebenaran, Dia-lah sebaik-baik pembuka.

Alhamdulillaah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar